dah lama juga ga nulis-nulis...
minggu lalu, saya dinas keluar kota. tepatnya ke Bali. Disana saya mengunjungi SMAN 4 Denpasar yang merupakan sekolah rintisan SBI, Disdik Bangli, Disdik Klugkung, Lab Biosains Unud, dan Kebun Raya yang terletak di Bedugul. Kami berangkat dari bandara Husein, ini pertama kalinya saya berangkta dari sana. Ternyata Bandaranya kecil. tapi walaupun kecil, ada penerbangan ke Malaysia lho. Destinasi pertama kami adalah Sekolah Rintisan SBI. Secara fisik, sekolahnya sangat megah. cukup besar. Memasuki halaman depan, terdapat patung Dewi Saraswati yang sangat besar dan cantik. Memang, disetiap lembaga pendidikan, terdapat patung dewi saraswati yang merupakan dewi pendidikan.
Fasilitas yang terdapat di SMA ini sangat lengkap. Mulai dari ruang kelas yang representatif, lab-lab yang sangat memadai, dan sarpras pendukung lainnya. Yang bikin terkejut, tentun saja ketika melihat lab multimedianya. Semuanya sudah dilengkapi oleh perangkat komputer yang cukup canggih, dengan layar LCD plasmanya dan web camera.
Kegiatan belajar mengajar pun di kelas SBI sudah diterapkan dua bahasa. waktu itu, kami berkesempatan melihat kelas fisika yang bahasa pengantarnya sudah berbahasa Inggris. H Hebat sekali.
Setelah dari sana, rombongan kami mengunjungi Garuda Wisnu Kencana. Patungnya sendiri belum jadi. Masih baru bagian kepala garudanya saja, dan sebuah patung wisnu setengah badan. rencananya, Garuda Wisnu Kencana akan dijadikan salah satu patung tertinggi didunia, melampaui Patung Liberty. Ya, semoga saja. Kalau terealisasi seperti rencana, pasti semua rakyat Indonesia akan bangga. Menjelang magrib, kami berangkat ke uluwatu. perjalanannya ditempuh selama 45 menit. Disana kami melihat tari Kecak sambil menikamati pemandangan laut yang indah. ini adalah pertama kalinya saya melihat tarian tersebut. menurut saya, tariannya biasa saja, tidak seheboh yang dibicarakan orang lain. Masih kalah bagus kalau dibandingkan tari saman dari aceh atau tari piring dari minang kabau. Tapi saya juga menikmati taria tersebut. Banyak wisatawan asing juga. Perjalanan hari ini ditutp dengan makan malam bersama di sebuah restoran masakan china. lumayan enak. kami semua makan dengan menggunakan sumpit. karena tidak terbiasa banyak makanan yang tidak terbawa. lucu. seru. perjalanan yang cukup menyenangkan...
minggu lalu, saya dinas keluar kota. tepatnya ke Bali. Disana saya mengunjungi SMAN 4 Denpasar yang merupakan sekolah rintisan SBI, Disdik Bangli, Disdik Klugkung, Lab Biosains Unud, dan Kebun Raya yang terletak di Bedugul. Kami berangkat dari bandara Husein, ini pertama kalinya saya berangkta dari sana. Ternyata Bandaranya kecil. tapi walaupun kecil, ada penerbangan ke Malaysia lho. Destinasi pertama kami adalah Sekolah Rintisan SBI. Secara fisik, sekolahnya sangat megah. cukup besar. Memasuki halaman depan, terdapat patung Dewi Saraswati yang sangat besar dan cantik. Memang, disetiap lembaga pendidikan, terdapat patung dewi saraswati yang merupakan dewi pendidikan.
Fasilitas yang terdapat di SMA ini sangat lengkap. Mulai dari ruang kelas yang representatif, lab-lab yang sangat memadai, dan sarpras pendukung lainnya. Yang bikin terkejut, tentun saja ketika melihat lab multimedianya. Semuanya sudah dilengkapi oleh perangkat komputer yang cukup canggih, dengan layar LCD plasmanya dan web camera.
Kegiatan belajar mengajar pun di kelas SBI sudah diterapkan dua bahasa. waktu itu, kami berkesempatan melihat kelas fisika yang bahasa pengantarnya sudah berbahasa Inggris. H Hebat sekali.
Setelah dari sana, rombongan kami mengunjungi Garuda Wisnu Kencana. Patungnya sendiri belum jadi. Masih baru bagian kepala garudanya saja, dan sebuah patung wisnu setengah badan. rencananya, Garuda Wisnu Kencana akan dijadikan salah satu patung tertinggi didunia, melampaui Patung Liberty. Ya, semoga saja. Kalau terealisasi seperti rencana, pasti semua rakyat Indonesia akan bangga. Menjelang magrib, kami berangkat ke uluwatu. perjalanannya ditempuh selama 45 menit. Disana kami melihat tari Kecak sambil menikamati pemandangan laut yang indah. ini adalah pertama kalinya saya melihat tarian tersebut. menurut saya, tariannya biasa saja, tidak seheboh yang dibicarakan orang lain. Masih kalah bagus kalau dibandingkan tari saman dari aceh atau tari piring dari minang kabau. Tapi saya juga menikmati taria tersebut. Banyak wisatawan asing juga. Perjalanan hari ini ditutp dengan makan malam bersama di sebuah restoran masakan china. lumayan enak. kami semua makan dengan menggunakan sumpit. karena tidak terbiasa banyak makanan yang tidak terbawa. lucu. seru. perjalanan yang cukup menyenangkan...