Welcome Benvenuto Assalamualaikum Bienvenue Selamat Datang hua-nyíng-gua-nglín Willkommen Bienvenido Sugeng-Rawuh hwangyong-hamnida Wilujeung-Sumping Welkom Velkommen Aloha Salamaik-Datang Sawasdee

Thursday 30 October 2008

Sinyal tu sia pak?

Waktu dari Sijunjung ke Pekanbaru, saya naik travel yang lumayan nyaman. Disamping saya duduk seorang kakek dengan istrinya dan menggendong cucunya yang sekitar berumur 4 tahun. Cucunya sangat cereweeeet banget. ampun deh. nyerocoooos terus. Kayak burung deh. Nah suatu ketika terjadi deh percakapn dibawah ini (note: karena percakapan terjadi di Sumatra Barat, jadi mereka ngobrol pake bahasa minang deh ;p )

Kakek: SMS si buyuang lah, kataon kita lah barangkek! (SMS si buyung, bilang kita dah berangkat)
Nenek: (sambil ngeluarin HP karena ingin SMS) Onde...indak ado Sinyal disiko do.... (duh... gak ada sinyal disini)

tiba-tiba si cucu ikutan nyerocos

Cucu: Sinyal tu sia pak? (Sinyal itu siapa kek?)
Saya: ?????
Kakek: Si-nyal tu urang nan karajo di Telkomsel tu... (Si-nyal itu orang yang bekerja di Telkomsel)
Saya: hihihihihihihihi (cekikikan dalam hati sambil tersenyum geli...)

*NB: emang sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Minang untuk menambahkan kata 'si' di depan nama panggilan seseorang.

Share:

Wednesday 22 October 2008

Mandala Airlines ga asik!

Nah, habis lebaran kemaren kan pulang kampung. Mayan lama juga dah nggak pulang-pulang. Udah kayak bang Toyib deh, lebih malah. Pulang kali agak asik, karena kampung akan rame karn ada acara pulang basamo para perantau. Tiket udah dipesan jauh-jauh hari. Naik Mandala Airlines. PP.
Pas keberangkatan, semuanya lancar. Pesawat nggak ada delay, cuaca bagus meskipun saat ke Jakarta dari Bandung agak deg-degan juga karena ada tabrakan beruntun di KM 56 Jalan Tol Cipularang.
Yang bermasalah justru pas pulang dari Pekanbaru ke Cengkareng. Jadi menurut jadwal keberangkatan dari Bandar Sultan syarif Kasim II adalah Pukul 08.50 BBWI. Nah, karena rumah agak jauh dar bandara, saya berangkat subuh, pukul 04.30. sampai di Bandara pukul 07.30. Begitu sampai, saya langsung masuk ke bandara dengan niat untuk check in. Setelah sampai di dalam, tak saya temukan tempat check in Mandala. saya jadi bingung dan sedikit panik. Saya bertanya pada salah seorang petugas dibandara dan dia pun tampak bingung karena saya menanyakan check in Mandala. lalu saya diantarkan ke kantor Mandala dan menemui petugas disana. Begitu saya menanyakan tentang keberangkatan, sang petugas, yang kira-kira perempuan antara 24-28th, mengatakan kalau pesawat sudah berangkat tadi pagi pukul 06.30. dan pesawat yang akan berangkat tinggal nanti sore. *Gubrak...... perasaan waktu itu jadi campur aduk karena ternyata saya ditinggalin pesawat.
Lalu saya tanyakan, "kok bisa, di jadwal saya kan berangkat pukul 08.50?". sang petugas lalu meminta tiket saya dan bilang kalau jam penerbangan dimajukan dan semua penumpang sudah di SMS. saya bilang, tetapi saya tidak mendapatkan sms nya. saya tidak menerima sms tersbut. ternyata setelah di cek, mereka mengirim ke nomor yang salah. lalau saya bilang itu no.nya salah. mereka beralsan, ya, kami dapat dari travel di Bandung no. ini. Saya bilang saja, saya beli tiketnya bukan di travel, tetapi di Agen resmi Mandala canbang Bandung (red: Jl. Naripan). Jadi, ternyata nomor telepon yang saya berikan kurang satu angka, seharusnya 081222xxxxx, yang tertera 08122xxxxx. kurang angka 2. saya langsung protes, mereka bilang kalau mau komplain di Bandung saja. dan tampa konfirmasi atau penjelasan mereka mengembalikan tiket saya dengan catatan di bagian atasnya: CS Rp. 165.000
katanya, krn saya ga jadi berangkat, saya dapat semacam voucher yang valid sampai April 2009. artinya saya harus membeli tiket baru dan dapat diskon sebesar Rp. 165.000. Karena harus masuk kantor keesokan harinya, terpaksa saya mengambil tiket yang sore yang harganya Rp. 1.600.000an. Wow, jika dibandingkan dengan tiket yang pertama sangat jauh berbeda. Yaitu cuma Rp. 700.200. Jadi untuk pulang saya harus merogoh kocek Rp. 2.300.000an. *alah mak, kalau tau gitu mending ngambil tiket Garuda, pasti dapat kelas Business.
Sesampainya di Bandung, keesokan harinya saya langsung komplain. Ketika saya mengunggkapkan semua keluha, pihak Mandala langsung menanggapi, tapi dia memberitahukan kalau saya telah meng-cancel tiketnya. lho kok? katanya, disini tiket ini sudah di cancel dan ada CS Rp. 165.000 tertera di tiket. (red: CS = Credit Sale). Saya langsung aja bilang, wah saya ndak pernah cancel, catatan itu yang nulis juga orang mandala di bandara PKU, saya kan gak ngerti maksudnya apa, mereka aja yang main tulis. Mendengar itu, sang officer langsung nelpon sana-sini dan dia sendiri mengakui ini kesalahan Mandala, walaupun tidak disampaikan kepada saya tetapi kata-kata tersebut muncul dalam percakapannya. Lalu dia bilang akan mengurusnya, berita selanjutnya akan menghubungi saya tapi faktanya sudah delapan hari tetapi masih belum ada konfirmasi dari pihak Mandala. ini sangat mengecewakn.
Sebenarnya, hal ini tidak akan terjadi apabila jadwal keberangkatan tidak dimajukan. saya sendiri tidak tahu alasan dimajukannya jadwal, ya paling-paling masalah klasik, kurang penumpang. dari pada berangkat dua kali, kan lebih abik dimajukan saja, bisa menghemat biaya operasional tanpa mempedulikan apakah customer yang sudah membeli tiket sanggup pindah jam atau tidak. yang penting perusahaan tidak rugi.
selain itu, kalau saja pihak mandala tidak melakukan kesalahan mencatat nomor telpon saya, mungkin saya juga bisa on time. Lho kok saya berani menjudge msalah yang salah mencatat nomor, bukan saya yang salah memebrikannya? Logis saja, apakah iya saya lupa dengan nomor saya sendiri? selain itu, bukti fisik, saat yang sama saya juga membeli tiket buat adik saya dengan rute penerbangan yang sama dan hari yang sama (adik saya hanya membeli tiket keberangkatan saja). di tiket tersebut, nomor telepon saya benar! Jadi jelas kan, siapa yang salah.
yang ketiga, Mandala sangat tidak profesional dengan hanya mengirimkan SMS. apa salahnya jika menelpon. Toh gakan rugi-rugi amat. Tarif telpon sudah banyak yang murah. Payah banget.
Jadi, saya sangat kecewa, terlalu banyak kerugian; tiket harus bayar dua kali, saya harus menunggu sampai sore, jadi pulang ke Bandung tengah malam. Ya capek hati, ya capek badan, ya capek saku celana Juga. Capek deeeeeeeeeh.....

Share:

c'est moi

Member of

1minggu1cerita