Beberapa waktu yang lalu, saya tak sengaja melihat buku ini di salah satu etalase toko buku terkenal. Sampulnya menarik perhatian saya untuk mengambilnya dan membuka bagian dalam buku tersebut. Wah ternyata buku lama dan ini merupakan cetakan keduapuluh dua. Lalu saya lanjut membaca riviu di bagian belakangnya. Menarik. Dibeli deh. Mungkin dah agak telat ya, tapi tak mengapa, kita riviu sajo. Oya, jangan tertukar dengan karyanya Tere Liye dengan judul yang sama ya...
Novel ini ditulis oleh Leila S Chudori, seorang jurnalis dan juga penulis yang pernah meraih Southeast Asian Writers Award di tahun 2020 lalu. "Pulang" merupakan novel yang mampu membawa pembaca ke dalam perjalanan melintas waktu dan ruang melalui berbagai macam karakter yang beragam dan menarik. Banyak peristiwa sejarah yang diceritakan novel ini. Utamanya lanskap politik tanah air di tahun 60-an di mana saat ini arah politik Indonesia condong ke arah kiri.
Dalam novel ini diceritakan bagaimana kehidupan para aktivis dan keluarga mereka dalam pengasingan. Kita akan dibawa melintasi beberapa dekade dan melintasi beerbagai macam tempat mulai dari Jakarta hingga Paris. Kita akan terbenam dalam kompleksitas kesedihan, kemenangan, dan kehidupan karakter-karakternya. Rumitnya hubungan keluarga, kenangan, dan pencarian identitas diri menjadi inti dari karya ini.
"Pulang" bukan sekadar kisah perjuangan politik; ia juga merupakan eksplorasi mendalam tentang cinta, ketabahan, dan semangat tak tergoyahkan manusia. Keahlian Chudori terletak pada kemampuannya untuk menyatukan sejarah dengan fiksi, dengan lancar menggabungkan ranah personal dan politik, menciptakan kain cerita emosi yang menggugah pembaca. Novel ini juga mampu mengajak pembaca merenungkan tema tentang rumah, identitas, dan pengorbanan yang dibuat demi prinsip.
0 Comments:
Post a Comment