Welcome Benvenuto Assalamualaikum Bienvenue Selamat Datang hua-nyíng-gua-nglín Willkommen Bienvenido Sugeng-Rawuh hwangyong-hamnida Wilujeung-Sumping Welkom Velkommen Aloha Salamaik-Datang Sawasdee

Wednesday, 5 November 2008

Northern Sky (OST Serendipity)

Filmnya sendiri menarik. seru. Kebetulan kemaren pas jalan-jalan lihat DVDnya. Beli deh. Serendipity sendiri berarti the faculty of making fortunate discoveries by accident; the lucky tendency to find interesting or valuable things by chance.
Film yang dibintangi oleh John Cusack dan Kate Beckinsale ini memang cukup unik. Jadi, kalau kita memang jodoh dengan seseorang, cepat atau lambat pasti akan disatukan Tuhan. Hal lain yang menarik adalah buku yang digunakan dalam film ini adalah Love in Time of Cholera. Novel yang akhirnya juga difilmkan. Dan kisahnya hampir-hampir mirip. Intinya sih, kalau jodoh gakan kemana. Dari sekian banyak soundtracknya, lagu dibawah ini adalah salah satu yang bagus menurut saya. Enjoy!


I never felt magic crazy as this
I never saw moons knew the meaning of the sea
I never held emotion in the palm of my hand
Or felt sweet breezes in the top of a tree
But now you're here
Brighten my northern sky.

I've been a long time that I'm waiting
Been a long that I'm blown
I've been a long time that I've wandered
Through the people I have known
Oh, if you would and you could
Straighten my new mind's eye.

Would you love me for my money
Would you love me for my head
Would you love me through the winter
Would you love me 'til I'm dead
Oh, if you would and you could
Come blow your horn on high.

I never felt magic crazy as this
I never saw moons knew the meaning of the sea
I never held emotion in the palm of my hand
Or felt sweet breezes in the top of a tree
But now you're here
Brighten my northern sky

Share:

Monday, 3 November 2008

Sore Seru (based on a true story)

thePrince Entertainment
proudly presents:
SORE SERU
(based on a true story)

Starring:
Zuhe as Zuhe
Acang as Pak Acang
Ade Atug as Pak Ade Sopir

Maman as Pak Maman Satpam
Benny Iswal Bachtiar as Benny a.k.a thief 1
Rahmat Bayu as Bayu a.k.a thief 2

Suatu sore di sebuah perkantoran pemerintah...

Setelah menutup beberapa applikasi program di komputernya, Zuhe melangkah menuju kamar mandi. Saat itu jam menunjukan pukul 3 sore. Adzan ashar baru saja berkumandang. Sambil lewat di depan lobby protokol, dia menyapa Anita, petugas protokol yang sudah beberapa bulan ini bekerja. "Ayo shalat...", ajak Zuhe kepada Anita. Anita hanya nyengar-nyengir saja sambil menonton TV yang sedang memutar acara gosip.
Keluar dari kamar mandi, Zuhe berjalan menuju masjid sambil bernyanyi-nyanyi kecil. "orang muda huhatee baik-baik....", lantunnya. Di depan masjid, di dekat parkiran motor, Zuhe melihat seseorang dengan gelagat yang agak mencurigakan. Orang itu baru saja keluar dari jajaran motor, dimana motor Zuhe juga terparkir disana. Sesaat kemudian, orang tersebut langsung saja pergi dengan terburu-buru ke arah temannyayang sudah menunggu. Orang asing itu tampak membawa helm half face dengan merk INK. Melihat gelagat yang aneh serta melihat orang asing itu memakai helm yang mirip dengan helmnya, Zuhe langsung saja melihat keadaan motornya. Dan benar saja, helm INK yang biasanya tergantung sudah raib. Hanya meninggalkan sebuah sisa guntingan tali helm. Sedikit ragu, Zuhe langsung memanggil orang asing tadi. "Oi..helm, helm...". Namun, kedua orang tersebut langsung saja pergi tanpa mengindahkan panggilan Zuhe. Keduanya langsung ngebut menuju pintu gerbang kantor yang berjarak sekita 100 meter dari parkiran. Dengan langkah seribu, Zuhe mengejar keduanya sambil berteriak, "Maliiiiiiing...". Ketika tiba ditikungan dekat parkiran mobil, Zuhe melihat Pak Ade Sopir sedang mencuci mobil. Spontan saja dia meminta pertolongan Pak Ade, "Pak Ade, eta maling... (pak Ade, itu maling)". Pak Ade coba mencegat sepeda motor tersebut, namun karena mereka berkecepatan cukup tinggi, Pak Ade terpaksa menghindar karena akan ditabrak oleh keduanya. Sesaat setelah sepeda motor itu lewat, Pak Ade ikut berteriak maling. Zuhe dan Pak Ade mengejar sepeda motor itu, sambil meneriakkan kepada satpam untuk menghentikan kedua bertangan panjang tersebut.
Mendengar adanya teriakan, Pak Maman, satpam kantor yang sedang bertugas di area gerbang langsung meneyergap sepeda motor yang sedang melaju kencang. Dengan cekatan dia mengarahkan cekikikan kearah pengendara motor tersebut. Kontan saja keduanya jatuh dari motor. Melihat peristiwa itu, sebagian orang di kantor yang sedari tadi juga sudah heboh mendengar teriakan, kontan menyerbu si maling apes. Keduanya menerima bogem mentah dari massa. Tak sampai babak belur, polisi patroli mendatangi lokasi kejadian. Kedua maling edan itu langsung diamankan di pos satpam. *untung saja ada polisi, kalau tidak entah apa yang terjadi, Sesampainya di Pos, keduanya diperiksa, berikut barang bawaannya. Ternyata sebuah helm merah full face juga berhasil "diamankan" oleh kedua tersangka. Ampun deh. Setelah diperiksa lebih lanjut, helm tersebut ternyata milik seorang pegawai perkantoran itu; Pak Acang. *capeee deh. Setelah diintrogasi oleh beberapa orang, plus mendapat 'salam hangat' dan salam tempel, keduanya dibawa ke kantor polisi terdekat di daerah Cihapit oleh polisi berpakaian preman yang datang beberapa saat setelah kejadian.
Zuhe, Pak Maman, dan Pak Acang diminta ke kantor polisi sebagai saksi dan pelapor. Dengan penuh harap, helmnya akan kembali, Zuhe dan Pak Acang berangkat sekitar pukul 4.30 sore. Sesampainya di kantor polisi, mereka bertemu kembali dengan kedua maling siang-siang itu. Diketahui, yang kurus, yang melakukan operasi pencurian, bernama Rahmat Bayu (kiri). Pemuda asal Bekasi itu ternyata kelahiran 1981. Menurut informasi, kesehariannya adalah pedagang. Sementara itu, rekannya yang menunggu dia saat beraksi di sepeda motor adalah warga kota Bandung yang beralamat di Jl. Belitung. Benny (kanan), begitu ia disapa. Pemuda ketika ditangkap mengaku tukan ojek itu pun masih muda, 27 tahun. Keduanya memang merupakan spesialis pencuri helm. Menurut pengakuan keduanya, mereka telah beberapa kali berhasil dengan sukses melaksanakan "hobi"nya itu di beberapa Mal ternama di kota Bandung. Ketika Zuhe, Pak Acang dan Pak Maman sedang diintrogasi guna dimintai keterangannya atas kejadian sore ini, seorang pegawai kantor tadi datang dengan membawa laporan bahwa salah seorang peserta yang sedang mengikuti diklat mengaku kehilangan sebuah jaket. Ketika ditanya oleh petugas, Bayu yang tinggal sendirian setelah Benny dijebloskan ke balik jeruji mengaku kalau memang ia telah mengambil sebuah jaket di atas sebuah sepeda motor. Tentu saja hal ini membuat geram awak kantor pelatihan itu. Busyet daaaaah. Sekitar dua jam, Pak Acang, Pak Maman dan Zuhe dimintai keterangan. Akhirnya sekitar pukul 07.00 malam, mereka baru diizinkan pulang. Helm mereka pun untuk sementara ditahan untuk dijadikan barang bukti pengadilan. Sementara itu, Bayu dan kompatriotnya harus menginap di hotel prodeo untuk waktu yang belum ditentukan.***

Share:

Lagu Maluku

Sekali-kali asik juga mendengarkan lagu dari daerah lainnya, apalagi lagu dari Indonesia bagian timur yang memang sudah terkenal indah dan dinamis. Nah, berikut ini dua lirik lagu dari daerah Maluku yang sudah terkenal. Enjoy.

Waktu Hujan Sore-Sore

Waktu hujan sore-sore
Kulat sambar pohon kenari
Ejojaro deng mongare
Mari dansa dan menari

Pukul tifa toto buang
Kata balimbing di kereta
Nona dansa dengan tuan
Jangan sindir nama beta

E menari sambil goyang badane
Menari lombo pegang lenso manise
Rasa ramai jangan pulang dulue

Huhatee

orang muda huhatee baik baik
jangan sampai dapat kulit durian
pasang mata, telinga kalau mencari teman
jangan sampai dapat kulit durian

huhatee, huhatee, huhatee baik baik
jangan sampai sembarang orang lah kenal
sioh jangan sioh jangan sioh jangan paripi
kulit durian sungguh berduri




Share:

Sequel: Mandala

Senin, 27 Oktober 2008

Penasaran karena pihak mandala sudah dua minggu tidak juga menelpon, saya coba menghubungi mereka. Setelah saya menanyakan ke informasi, lalu saya hubungin sekitar pukul 3 sore. ternyat salah sambung. aduh...apes bener.

Selasa, 28 Oktober 2008

karena masih penasaran, saya menghubungi mandala lagi dengan nomor telpon yang sama dengan kemaren. Ternyata kali ini nyambung. Setelah saya beritahukan kalau saya ingin mengkongfirmasi tentang komplain saya mengenai refund tiket. Ternyata sang petugas ingat, "yang pekanbaru ya pak?". tanyanya. "betul", jawab saya. "Begini deh pak, biar saya coba menghubungi pihak jakarta lagi, nanti Bapak saya telpon. Nomor telpon berapa pak?". lalu saya berpikir, kok jawabannya masih sama dengan pertama kali saya komplain. wah ini sama aja, gakan diurusin nih. ya sudah, ikhlasin aja. Lalu saya memberikan nomor telpon saya dan kemudian ia berjanji akan menghubungi saya besok.

Rabu, 29 Oktober 2008

telpon yang ditunggu tak kunjung datang dan saya sudah benar-benar pasrah.

Kamis, 30 Oktober 2008

tiba-tiba ponsel saya dihubungi oleh nomor yang tidak saya kenal. ternyata dari pihak Mandala. Mereka mengatakan kalau tiket saya hanya bisa dikembalikan 50%. Karena mereka beralasan sudah mengirim SMS. Dan kalau saya masih belum puas, dipersilahkan untuk mengurus sendiri ke Jakarta, karena itu sudah usaha maksimal dari pihak Mandala Bandung. Sejenak saya berfikir, diterusin atau sudah saja. setelah konsultasi sana-sini, akhirnya saya putusin aja buat ngambil uang itu.

Jumat, 31 Oktober 2008

Saya ke Mandala Jl. Naripan no. 34 Bandung untuk mengambil uang yang awalnya sudah saya ikhlaskan. Alhamdulillah, masih ada "uang sisa" di akhir bulan begini. lumayan buat beli sepatu ;;)

So, ini pengalaman sekaligus pelajaran buat saya, sebenarnya uang saya masih bisa kembali 100% kalau saya mengajukan komplain dan mempermasalahkannya di bandara Pekanbaru. Pelajaran kedua, sebaiknya, sebelum berangkat, saya harus benar-benar mengecek tiket, apakah segala sesuatu yang tertera disana sudah benar. dan yang terakhir, segala bukti pembayaran harus disimpan, siapa tahu suatu saat berguna, seperti kejadian kali ini, buat ngambil uangnya harus bawa kuitansi pembayaran, terpaksa bongkar-bongkar lagi deh. Ya sudahlah, dapat setengahnya juga sudah lumayan, dibanding voucher Rp. 165.000,-

Share:

c'est moi

Member of

1minggu1cerita