Welcome Benvenuto Assalamualaikum Bienvenue Selamat Datang hua-nyíng-gua-nglín Willkommen Bienvenido Sugeng-Rawuh hwangyong-hamnida Wilujeung-Sumping Welkom Velkommen Aloha Salamaik-Datang Sawasdee

Monday 3 November 2008

Sequel: Mandala

Senin, 27 Oktober 2008

Penasaran karena pihak mandala sudah dua minggu tidak juga menelpon, saya coba menghubungi mereka. Setelah saya menanyakan ke informasi, lalu saya hubungin sekitar pukul 3 sore. ternyat salah sambung. aduh...apes bener.

Selasa, 28 Oktober 2008

karena masih penasaran, saya menghubungi mandala lagi dengan nomor telpon yang sama dengan kemaren. Ternyata kali ini nyambung. Setelah saya beritahukan kalau saya ingin mengkongfirmasi tentang komplain saya mengenai refund tiket. Ternyata sang petugas ingat, "yang pekanbaru ya pak?". tanyanya. "betul", jawab saya. "Begini deh pak, biar saya coba menghubungi pihak jakarta lagi, nanti Bapak saya telpon. Nomor telpon berapa pak?". lalu saya berpikir, kok jawabannya masih sama dengan pertama kali saya komplain. wah ini sama aja, gakan diurusin nih. ya sudah, ikhlasin aja. Lalu saya memberikan nomor telpon saya dan kemudian ia berjanji akan menghubungi saya besok.

Rabu, 29 Oktober 2008

telpon yang ditunggu tak kunjung datang dan saya sudah benar-benar pasrah.

Kamis, 30 Oktober 2008

tiba-tiba ponsel saya dihubungi oleh nomor yang tidak saya kenal. ternyata dari pihak Mandala. Mereka mengatakan kalau tiket saya hanya bisa dikembalikan 50%. Karena mereka beralasan sudah mengirim SMS. Dan kalau saya masih belum puas, dipersilahkan untuk mengurus sendiri ke Jakarta, karena itu sudah usaha maksimal dari pihak Mandala Bandung. Sejenak saya berfikir, diterusin atau sudah saja. setelah konsultasi sana-sini, akhirnya saya putusin aja buat ngambil uang itu.

Jumat, 31 Oktober 2008

Saya ke Mandala Jl. Naripan no. 34 Bandung untuk mengambil uang yang awalnya sudah saya ikhlaskan. Alhamdulillah, masih ada "uang sisa" di akhir bulan begini. lumayan buat beli sepatu ;;)

So, ini pengalaman sekaligus pelajaran buat saya, sebenarnya uang saya masih bisa kembali 100% kalau saya mengajukan komplain dan mempermasalahkannya di bandara Pekanbaru. Pelajaran kedua, sebaiknya, sebelum berangkat, saya harus benar-benar mengecek tiket, apakah segala sesuatu yang tertera disana sudah benar. dan yang terakhir, segala bukti pembayaran harus disimpan, siapa tahu suatu saat berguna, seperti kejadian kali ini, buat ngambil uangnya harus bawa kuitansi pembayaran, terpaksa bongkar-bongkar lagi deh. Ya sudahlah, dapat setengahnya juga sudah lumayan, dibanding voucher Rp. 165.000,-

Share:

0 Comments:

c'est moi

Member of

1minggu1cerita