Saya masih ingin bercerita tentang kehidupan setelah menikah. Menarik dan banyak serba serbinya. Jadi begini, sebelum menikah, saya termasuk sering men-charge ponsel saya karena sering dipake. Pulsa pun sering bengkak, belum juga sebulan dah harus beli pulsa lagi, padahal setiap kali beli pulsa, saya selalu membeli minimal IDR 50,000. Ya, namanya juga orang pacaran. Jadi sering nelpon, apalagi SMS. Hampir setiap saat SMSan. Pulsa akan lebih membengkak dan frekuensi penggunaan Ponsel akan lebih sering lagi apabila salah satu diantara kami dinas luar kota. Sudah dipastikan dompet selalu bobol buat pulsa.
Setelah selama sebulan ini, saya baru sekali mengisi pulsa, sampai saat ini masih tersisa banyak. Setiap hari, POnsel saya jarang bergetar dan berdering karena tidak ada yang SMS dan nelpon. Orang yang dulunya sering menelpon dan SMS, sekarang sudah serumah dengan saya. Jadi mu kirim kabar apalgi, wong tiap hari juga ketemu. Kadang-kadang saya kangen juga dengan masa-masa SMS seperti itu. Percaya gak, kita pernah SMSan sampai pukul tiga dini hari. Hanya SMSan. Tapi keuntungan kondisi sekarang adalah uang untuk pulsa bisa digunakan untuk kepentingan lain. Dengan berumah tangga, tentu kebutuhan akan meningkat sehingga sibutuhkan juga dana tambahan.
Friday, 8 January 2010
No Messages, No Missed Calls
saya sangat simple, easygoing, ramah dan humoris. mungkin agak sensitif tapi yang jelas baik hati...
4 Comments:
oooo, jadi waktu itu kangen sms-an ya? makanya sms ayg meski kita sedang tak terpisah jarak ... sekedar bilang: "jangan" ...
hehehe...
"jangan..jangan..kau menolak cintaku..."
tapi kemarin ada yg nel ma sms ayg ... asyik ....
oya? dari sapa tuh....senangnya...
tapi saya juga dapat lho...satu missed call dan satu message...
Post a Comment