Welcome Benvenuto Assalamualaikum Bienvenue Selamat Datang hua-nyíng-gua-nglín Willkommen Bienvenido Sugeng-Rawuh hwangyong-hamnida Wilujeung-Sumping Welkom Velkommen Aloha Salamaik-Datang Sawasdee

Friday 21 September 2012

"Umpteen, Thank You"


Bahasa Inggris. Itulah kunci utama komunikasi di era sekarang. Hampir semua hal terkini berbau bahasa asing yang dinyatakan sebagai bahasa komunikasi dunia.  Kemampuan berbahasa Inggris memang sangat dituntut sekarang ini. Bagi siapa saja, termasuk guru. Nah, berbicara tentang guru dan bahasa Inggris, saya punya pengalaman menarik beberapa waktu yang lalu.  Pengalaman ini saya peroleh di sebuah seminar Internasional yang dihadiri oleh guru Sains terbaik dari Asia Tenggara-juga dihadiri oleh guru dan pakar dari Jepang dan Amerika Serikat.
Seorang guru sains mempresentasikan makalahnya. Awalnya saya tidak begitu mempedulikan. Memang awalnya saya sudah melihat poster yang dimiliki bapak ini. Terdapat beberapa kesalahan, dan saya fikir, wajarlah. Namanya juga bukan penutur asli. Setelah beliau menyelesaikan paparannya, beliau menampilkan slide terakhir dari paparannya. Disinilah saya tertarik dan agak geli juga. Disana tertulis, "Umpteen, Thank You".  Teman saya, Je, sontak bertanya, "hmmm... umpteen...??? naon hartina eta teh ju? (Apa itu artinya ju?". "duka atuh... urang ge karek apal. Teangan je di Google (Ga tau... saya juga baru dengar. Coba dicari di Google)", begitu jawab saya.
Dan setelah dicari, ternyata umpteen adalah "Relatively large but unspecified in number: umpteen reasons; umpteen guests." (sumber: http://www.thefreedictionary.com/umpteen). Setelah membaca itu baru saya mengerti. "Ooooooo...", ucap saya pada Je. Jadi artinya "sekian". Jadi maksud si Bapak tadi, Sekian Presentasi saya, Terima kasih (beliau-atau mesin- terjamahkan dengan "Umpteen, Thank you).  Sontak saja saya ketawa... Jadi maksudnya itu. Hadew. *tepok jidat... (memimjam istilah echiimuts).  Si Bapak bermaksud mengatakan Sekian (sampai sebegitu: ~ lah uraian mengenai teori baru ini, sumber: www.kbbi.web.id), yang terjadi malah Sekian yang bermakna "sebanyak itu (ini)".  Padahal beliau cukup mengatakan, Thank you, atau bisa mengganti umpteen dengan The End, That's All etc.  Saya ga tau apa komentarnya bule Amerika atau ibu-ibu dari Malaysia dan Brunei atau kokoh dari Singapur. Ya, begitulah guru kita.  Tapi, poin positifnya, saya diperkenalkan dengan kosakata baru, Umpteen. Terima kasih, Pak! Selain masalah Umpteen masih ada lagi kesalahan yang bikin geli yang terjadi, seperti "Free Test" (maksudnya Pre-test), "guided me with your fellings (maksudnya mungkin feeling).  
So, karena memang sudah tuntutan zaman, bahasa Inggris memang harus dikuasai dengan baik tidak hanya untuk guru-guru tetapi bagi siapa saja yang tidak ingin tertinggal. Let's start to speak English!  
Share:

4 Comments:

Unknown said...

Ada satu hal lagi yang bikin ketawa... Di akhir kata ketika saya jadi moderator, saya menyerahkan acara ke Panitia, Bu Atik, dengan memanggilnya Mr. Atik (sumpeh spontan ga sengaja), akhirnya Bu Atik membalas dengan memanggil saya Mrs. Jey, wkwkwkwkwk

Unknown said...

Ada satu hal lagi yang bikin ketawa... Di akhir kata ketika saya jadi moderator, saya menyerahkan acara ke Panitia, Bu Atik, dengan memanggilnya Mr. Atik (sumpeh spontan ga sengaja), akhirnya Bu Atik membalas dengan memanggil saya Mrs. Jey, wkwkwkwkwk

dewi said...

free test .... bikin sendiri soalnya, jawab sendiri, dan nilai sendiri ... bebas, free, hehe

zuhe said...

@Je: Klu itu sih ga fatal, cuma slip tongue aja. Tapi yang umpteen dan free test, parah. hehehe

c'est moi

Member of

1minggu1cerita