Hi 2022...
Udah lama banget ya ga posting. Eh perasan setiap postingan baru gini mulu depannya. Hehehe... Dasar kedul. Pengen banget rutin nulis, balik lagi ikutan grup, tapi susah ya. So, mari kita mulai saja dari sini. Dari keinginan sendiri.
Jadi, sekarang sudah tahun 2022. Pandemi sudah hampir dua tahun, dan sekarang lagi rame varian Omicron. Duh. Aya aya wae. Semoga dijauhkan dari yang begitu. Cukup jadi penyintas COVID satu kali. Dan semoga semua kembali. Normal. New Normal yang senormal normalnya. Semoga ya.
Nah di awal tahun 2022 ini juga banyak perubahan terjadi. Pada hidup, keluarga, pekerjaan, dan lingkungan. Wow. 2022 dibuka dengan Wow.
Wow-nya dimana?
Untuk pekerjaan, now I hold a new position at work. A totally new thing. Benar-benar melangkah ke sebuah tempat yang gelap. Into the Unknown. Dan begitu banyak hal yang baru yang mesti dikerjakan secara bersamaan. Yes, it is a promotion, but it is really a dark place to go. Yes, I earn power, but, as Uncle Ben said, great power comes with great responsibility. I have to deal with this power correectly.
Ada satu hal yang sangat 'tricky' if I may say. Ngurus orang. Ampun dah. Ada ajaaaa masalahnya. Dengan semua dinamikanya. Dengan semua problematikanya. Such a tough first three weeks in life.
Lalu apalagi? Apa ya... hehehe. Ada satu hal lagi. Tapi ini rahasia. 😁 Dan biarlah menjadi rahasia.
Oya, akhir-akhir ini, entah kenapa setiap hari selalu mendengarkan lagu-lagu Noah. Termasuk lagu-lagunya Peterpan yang diaransemen ulang. Bukan karena video klip Yang Terdalam mendadak hits dan banyak dibuat parodinya, tapi ya emang keren aja. Oya, bicara lagu Peterpan yang diaransemen ulang, menurut saya, yang paling keren itu lagu Di Atas Normal yang dibawakan pada Sounds from the Corner. Itu keren parah aransemennya. Bisa cek di sini.
Tapi klu bicara lagu favorit, saya masih lebih suka Walau Habis Terang. Easy aja lagunya. Klu untuk lagu yang liriknya dalem banget, banyak ya. Ariel emang jago bikin lirik, secara dari bangku sekolah udah rajin bikin puisi ya.
"Tatap jelas mataku jangan ragukan itu. Lihat dalam mataku, kaulah lamunan itu..."
0 Comments:
Post a Comment