Sebuah sajak karya R.A Katini, dikutip dari Panggil Aku Kartini Saja (Toer, 267:2006)
Betapa si anak manusia,
Betapa asing mula tadinya,
Cuma sekilas, hati ikrar setia,
Tinggal menetap, tunggal dan esa.
Betapa hati di dada,
Tersayat dengan suara,
Betapa asing mula tadinya,
Lama, lama gaungi diri laksana doa.
Betapa ini jiwa,
Dalam sorak-sorai melanglang,
Jantung pun gelegak berdenyar,
Bila itu mata sepasang,
Ramah pandang menatap,
Jabat tangan hangat diulurkan!
Tahu kau, samudra biru,
Menderai dari pantai ke pantai?
Di mana, bisikan padaku,
Di mana, mujizat bersemai?
Bayu tangkas, katakan padaku,
Pendatang dari daerah-daerah tanpa nama,
Siapa gerangan dia, pendatang tanpa dipinta,
Mengikat hati abadi begini?
Oi! Bisikan padaku, surya bercaya kencana,
Sumber sinar, sumber panas kuasa,
Apa gerangan mujizat agung,
Nikmatkan hati bahagia begini,
Lembutkan, lunakkan derita,
Yang slalu datang dengan manjanya?
Sepancar surya, habis tembusi dedaunan,
Jatuh di laut pasang mengimbak-imbak,
Terang sekarang, gemilang dunia,
Dalam paduan caya kencana surya.
Permainan caya dan warna,
Pameran ditentang mata mesra, dan hati kecil yang terpesona,
Hembuskan doa-syukur tulus-rela.
Mujizat ternyata tiga!
Di hamparan mutiara cair gemerlapan,
Dipahatkan aksara padanya oleh surya:
Cinta, Persahabatan, Simpati.
Cinta, Persahabatan, Simpati,
Berdesau ombak datang bisikkan kembali,
Berdendang baju dan pohon,
Pada si anak manusia menganga bertana.
Manis membelai terdengar,
Nyanyi gaib ombak dan bayu,
"Seluruh, seluruh dunia,
Jiwa seia bakal bersua!"
Tiada tenaga kuasa lerai,
Apapun, pangkat, martabat,
Tiada peduli segala,
Tangan pun berjabatan!
Dan bila jiwa telah seia,
Retak tidak, tali abadi,
Mengikat erat, setia arungi segala,
Rasa, Jarak, dan Masa.
Tunggal dalam suka, satu dalam duka,
Seluruh hidup gagah ditempuh!
Oi, bahagia dia si penemu jiwa seia,
Yang mahakudus dia suntingkan.
Tuesday, 18 September 2007
Takdir
saya sangat simple, easygoing, ramah dan humoris. mungkin agak sensitif tapi yang jelas baik hati...
0 Comments:
Post a Comment