Welcome Benvenuto Assalamualaikum Bienvenue Selamat Datang hua-nyíng-gua-nglín Willkommen Bienvenido Sugeng-Rawuh hwangyong-hamnida Wilujeung-Sumping Welkom Velkommen Aloha Salamaik-Datang Sawasdee

Tuesday, 23 October 2007

Impossible is Nothing (part 2)

ada banyak hal kejadian yang sepertinya mustahil dalam hidup ini bisa menjadi kenyataan. ketika orang lain pikir tidak mungkin, kenyataan bisa saja berkata lain. Seperti yang terjadi akhir pekan lalu di balapan Formula 1. Akhir pekan kemaren adalah seri terkahir dari rangkaian balapan musim 2007 ini. Race yang digelar di sirkuit interlagos Brasil itu mementaskan "partai final" antara Luis Hamilton, Fernando Alonso (McLaren Mercedes) dan Kimi Raikkonen (Ferrari). Duet pembalap McLaren lebih berpeluang karena unggul cukup jauh dari Raikkonen, 7 dan 4 poin plus posisi start Hamilton yang lebih baik-start dari urutan kedua dibelakang pembalap tuan rumah Felipe Massa. Jadi Klasemen sebelum balapan adalah 1. Hamilton 107, 2. Alonso 104, dan 3.
Raikkonen 100. Banyak pengamat memprediksi kalau Hamilton akan melanjutkan sensasinya sebagai rookie terbaik sepanjang masa denganlangsung menjadi juara di tahun pertamanya. Tim McLaren pun sangat yankin akan hal itu ditambah posisi bagus saat memulai lomba. Hamilton hanya perlu finis di belakang Alonso atau posisi ke lima kalau Raikkonen memenangkan lomba untuk juara. Semua orang pun percaya, melihat peluang besar di tim McLaren kecuali tentunya para punggawa tim kuda jingkrak Ferrari.
Keberuntungan Raikkonen yang start dari posisi ketiga berawal dari start bagus saat lomba. ditikungan pertama dia mampu menyusul Hamilton dan menempel ketat Felipe Massa hingga separuh lomba. Kesalahan dalam perseneling membuat Hamilton terlempar hingga posisi ke 18 di pertengahan lomba. Saat pit stop kedua, Raikkonen mampu mendahului Massa begitu keluar pit lane. Posisi tersebut mampu dipertahankan oleh Raikkonen hingga akhir lomba. Hamilton sendiri dengan mengganti strategi menjadi 3 kali pit hanya mapu finis diurutan 7 sedangkan Alonso mengakhiri musim 2007 diurutan ketiga dan sekaligus kehilangan tahta juara dunianya.
Keberhasilan Raikkonen disambut gembira oleh semua kru dan pendukung Squderia Ferrari Marlboro. Ini adalah tahun pertama Raikkonen bersama Ferrari. Ia menggantikan posisi sang legenda Michael Schumacher yang pensiun musim lalu. Raikkonen juga mampu membalikkan prediksi. jadi klasemen akhir pembalap adalah 1. Raikkonen 110, 2. Hamilton 109 dan 3. Alonso 109. Ini adalah salah satu musim paling kompetitif sepanjang sejarah F-1.
So, if you have one shot, one opportunity to seize everything you ever wanted-In one moment, capture it and don't let it slip 'cuz impossible is nothing.
Share:

0 Comments:

c'est moi

Member of

1minggu1cerita