Welcome Benvenuto Assalamualaikum Bienvenue Selamat Datang hua-nyíng-gua-nglín Willkommen Bienvenido Sugeng-Rawuh hwangyong-hamnida Wilujeung-Sumping Welkom Velkommen Aloha Salamaik-Datang Sawasdee

Monday 11 February 2008

Menikah?

Pernikahan budaya
Pernikahan dalam budaya Indonesia adalah pernikahan keluarga. Ketika sepasang insan menikah, itu juga berarti mereka menggabungkan dua keluarga yang tentunya berbeda. Nah, ketika akan menikah, maka banyak hal yang akan dipertimbangkan termasuk faktor keluarga; apakah keluarga bisa menerima sang pasangan atau tidak. Tak jarang faktor keluarga ini sering kali menjadi penghambat bagi sepasang insan untuk menikah.
Pada dasarnya, tak ada satupun orangtua/keluarga yang ingin anggota keluarganya terlantar, hidup tak bahagia; setidaknya sang "calon anggota baru" harus mampu memberikan-setidaknya- apa yang telah diberikan keluarga pada si anak-baik lahir maupun batin. Sekarang bagaimana kalau ingin menikah tetapi si calon bukanlah termasuk kriteria ideal menurut keluarga? repot kan. tentu saja.

Kriteria Calon
Lalu bagaimana sih calon yang ideal itu sebenarnya? Apakah ia harus berasal dari satu suku tertentu? Usia pria harus lebih tua dari wanita? atau apakah si calon harus sempurna? Kalau kita menilik dari salah satu hadits Rasulullah, sebenarnya cara mencari calon pasangan hidup itu mudah. Bukankah Rasullulah telah memberikan gambaran, ada empat alasan seseorang untuk memilih pasangan. Karena kecantikannya, nasab keluarganya, karena hartanya, dan karena agamanya.
Dari Abi Hurairah, dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Wanita itu biasa dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena kemuliaan keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah yang beragama, karena kalau tidak niscaya engkau akan merugi."

so, hal yang paling penting untuk dilihat tentu faktor aqidah. Agama, kepercayan. Ini adalah masalah yang hakiki. masalah paling mendasar. Sebagai seorang muslim, tentulah wajib buat kita mencari pasangan yang seiman. Katanya bagi yang menikah sama selain muslim, dianggap berzinah sepanjang pernikahannya. na'udzubillah summa na'udzubillah.

Faktor Lain
lalu, kalau sudah menemukan yang secara agama cocok, apakah faktor lainnya tidak perlu dipertimbangkan? bukan begitu. Untuk masa sekarang, ada lain faktor yang tetap harus diperhitungkan, kalau orang jawa bilang, bibit bebet bobot-nya harus jelas. tapi yang bagaimana? Faktor cinta, misalnya. Menurut saya, faktor yang satu ini penting gak penting. Sebagian orang bisa saja hidup dengan orang lain tanpa ada cinta, katanya cinta bisa datang menyusul. Tapi sebagian lagi sangat butuh rasa cinta agar bisa membagi hidup dengan orang lain.
Lalu faktor sang pria harus lebih tuakah? mungkin idealnya begitu, tapi juga tak sedikit pasangan yang wanitanya lebih tua, bahkan Rasulullah pun mencontohkan demikian. so, bagi anda pasangan yang wanitanya lebih tua, selain melengkapi kisah hidup, juga mendapatkan sunnah, karena mencontoh perilaku Rasul. Pria/wanita berharta? hmm..kalau dapat yang seperti itu, siapa yang tidak mau, tapi janganlah dijadikan alasan utama. toh rezeki juga Allah yang mengatur-tapi tetap saja kita butuh, emang mau makan cinta ;>

Dilema
Kembali ke awal, lalu bagaimana kalau jodoh kita tidak sesuai dengan kriteria keluarga? Hmm...sulit-sulit gampang. Kalau menurut kita, pasangan kita memang cocok buat kita, cobalah minta pengertian orang tua, toh pada akhirnya kita yang akan menjalani. Efek terbesar akan dialami oleh kita sendiri. Lalu, juga harus bisa membuktikan pada orang tua kalau pilihan kita tidak salah. bisa membuktikan kalau kita bisa. toh pada akhirnya nanti orang tua akan bisa menerima. *orang tua kan sayang anaknya. :D*
Tapi kalau memang terlihat sulit, standar keluarga tidak bisa diganggu gugat, mungkin sebaiknya harus mendengarkan kata orang tua. karena kecemasan setiap orang tua sangat beralasan. *orang tua kan sayang anaknya. :D*

Jadi
Tapi pada akhirnya, seperti apapun calon kita, yang sangat kita butuhkan adalah kemantapan hati-karena Allah tahu apa yang terbaik buat ummatnya- dan -ingat, ini penting- restu kedua orang tua. Karena ridha Allah terletak pada ridha orang tua, murka Allah terletak pada murka kedua orang tua.

Share:

0 Comments:

c'est moi

Member of

1minggu1cerita